
Bagaimana Headhunter Bekerja?
13/08/2021
Mengapa Terdapat Perusahaan yang Bangkrut Dalam Waktu Singkat?
09/11/2021Tidak hanya jobseekers yang mengalami kesulitan dalam proses rekrutmen, tetapi juga HR mengalami berbagai kesulitan. Dimulai dari sulitnya membangun employer brand yang kuat, kurangnya kandidat yang berkualitas, dan banyaknya kandidat yang pasif. Hal-hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang bekerja di divisi human resources.
Employer brand
Mayoritas dari jobseekers melihat bahwa employer brand merupakan sesuatu yang penting bagi mereka. Tidak sedikit jobseekers yang lebih memilih menunda memiliki pekerjaan terlebih dahulu dibandingkan harus bekerja dengan employer brand yang buruk atau reputasi yang buruk. Salah satu hal yang perusahaan dapat lakukan untuk menanamkan employer brand yang baik adalah dengan membuat website perusahaan yang mengandung informasi lengkap mengenai perusahaan dan detail yang menarik mengenai budaya-budaya yang ada di perushaaan.
Kandidat yang memenuhi kualifikasi sedikit
Di sisi lain, menurut studi oleh National Federation of Independent Business, 87% tenaga profesional HR mendapatkan sedikit atau bahkan tidak menemukan sama sekali kandidat yang memenuhi kualifikasi untuk posisi yang dibutuhkan. Ditambah lagi dengan persaingan dalam dunia job hiring yang juga semakin ketat. Untuk mencegah hal ini terjadi, perusahaan dapat meninjau kembali deskripsi pekerjaan, kemudian pertimbangkan baik-baik kualifikasi yang dibutuhkan. Selain itu, perusahaan dapat meninjau pasar kerja dan behavioral pencari kerja saat ini. Kenali kandidat seperti apa yang sedang mendominasi pasar kerja dan mencari tahu kebutuhan mereka ketika melamar pekerjaan. Dengan demikian, perusahaan Anda dapat terbantu dalam memenangkan persaingan antar perusahaan dalam merekrut karyawan.
Banyaknya kandidat pasif
Selain employer brand dan sedikitnya kandidat yang memenuhi kualifikasi, perkembangan zaman hingga saat ini juga mengakibatkan sedikitnya angkatan job seeker, dalam kata lain, mereka menjadi kandidat pasif yang tidak aktif mencari pekerjaan melainkan menunggu informasi lowongan sampai kepada mereka. Menurut riset yang dilakukan oleh LinkedIn, 70% dari kandidat dalam dunia kerja secara global dipenuhi oleh kandidat pasif. Akan tetapi, 90% dari kandidat pasif tersebut tetap memiliki semangat apabila mereka mendapat informasi lowongan pekerjaan baru. Guna mencegah besarnya persentase kandidat pasif ini, perusahaan Anda dapat lebih gencar lagi dalam mempromosikan lowongan Anda, misalnya dengan menguploadnya pada platform-platform job posting seperti HiredToday (www.hiredtoday.com).
Sumber : match-recruitment.co.id, talentics.id