Sudahkah Perusahaan Anda Menggunakan Recruitment Activity Plan?
15/11/2021Gaya Kepemimpinan : Bagaimana Mempengaruhi Cara Kerja Karyawan?
25/11/2021Work-life balance pasti tidak asing lagi didengar bagi khalayak umum khususnya para pekerja. Mencapai work-life balance merupakan salah satu pencapaian yang didambakan oleh setiap karyawan.
Memangnya Work life balance itu apa sih?
Work-life balance adalah kondisi dimana seseorang dapat menetapkan keseimbangan atas kehidupan pekerjaan dan kepentingan pribadi seperti keluarga, waktu untuk diri sendiri dan kebahagiaannya.
Apasih pentingnya bagi karyawan?
- Meningkatkan produktivitas
Work-life balance dapat membuat kondisi fisik dan mental stabil pada karyawan. Hal tersebut berpengruh terhadap produktivitas dan performa karyawan. Semakin baik kondisi fisik dan mental karyawan makan semakin tinggi performa dan produktivitas yang akan dihasilkan oleh karyawan.
- Meningkatkan imun dan kesehatan mental karyawan
Tercapainya keseimbangan pada kehidupan pekerjaan dan kepentingan pribadi akan membuat karyawan dapat menyeimbangkan kondisi emosionanya dan meningkatkan kebahagian pada diri mereka. Kebahagiaan tersebut akan membuat karyawan dapat berfikit positif dan meningkatkan imun tubuh. Selain itu, tercapainya work-life balance dapat membuat mental karyawan akan lebih sehat.
- Terhindar dari rasa jenuh dan stress
Dalam melakukan sebuah pekerjaan pasti memerlukan waktu rehat. Work-life balance ini akan mengurangi perasaan jenuh dan stress terhaddap pekerjaan seorang karyawan. Seseorang akan lebih fokus dan enjoy dalam pekerjaannya jika sudah memiliki waktu yang cukup untuk memenuhi kepentingan pribadi.
Indikator Work-life balance apa aja memangnya?
Menurut penelitian oleh McDonald et al. (2005) terdapat beberapa indikator work-life balance, antara lain :
- Time Balance (Keseimbanan waktu)
Keseimbangan waktu menetukan jumlah waktu yang dialokasikan karyawan untuk kaepentingan pekerjaan dan kepentingan pribadi.
- Involvement Balance (Keseimbangan Keterlibatan)
Waktu yang dialokasikan untuk pekerjaan dan kepentingan pribadi harud juga didukung dengan keseimbangan keterlibatan. Keseimbangan keterlibatan mengacu pada kualitas keterlibatan karyawan dalam setiap kegiatan yang dijalaninya baik pada kepentingan pekerjaan maupun kepentingan pribadi.
- Satisfication Balance (Keseimbangan Kepuasan)
Keseimbangan kepuasan mengacu pada kepuasan setiap karyawan dalam menjalani kegiatan untuk pekerjaan maupun kepentingan pribadinya. Kepuasan akan dirasakan oleh karyawan jika kebutuhhannya dalam pekerjaan maupun kepentingan pribadi dapat diakomodasi dengan baik.
Sumber : glints.com, Research by McDonald, et al 2005 : Explanations for The Provision Utilization Gap in Work-Family Policy.