TREND HEADHUNTER

Pandemi Covid-19 memang telah mengubah strategi dan konsep dalam perekrutan tenaga terampil di dunia pada umumnya dan Indonesia juga khususnya. Tenaga terampil disini dapat diartikan mereka yang telah mempunyai karir yang mapan, pengalaman kerja yang baik, pendidikan yang baik dan tinggi serta bekerja di perusahaan yang besar, baik dalam skala nasional maupun internasional.

BEKERJA DARI JAUH 

Kenyamanan dan keamanan dalam bekerja menjadi sesuatu yang mendapatkan perhatian dari para eksekutif perusahaan. Dalam masa pandemi ini, kita semua belajar dan akhirnya menjadi lumrah, ternyata bekerja tidak harus dalam kantor, bahkan bekerja dari rumah dan bahkan dari tempat yang jauh dari keberadaan kantor juga bisa dijalankan, sehingga fleksibilitas kerja menjadi acuan para pekerja terampil tersebut.

Tentu saja, para headhunter harus dapat mempertimbangkan hal ini jika ingin merekrut seorang pekerja terampil dan mengkomunikasikan kepada calon rekrutan dengan baik akan peran dan harapan. Dengan semakin terbukanya komunikasi dan keberadaan seseorang tidak harus dalam suatu wilayah tertentu saja, maka para talenta top ini akan mencari lebih banyak fleksibilitas kerja serta tentu saja eksposur ke lebih banyak peluang global yang menyertainya.

POPULARITAS TES PSIKOMETRI 

Kemampuan menilai dan menguji seberapa potensial kandidat untuk ditawarkan kepada perusahaan akan menjadi suatu tantangan tersendiri dari para headhunter karena sesi interview yang biasa seperti jaman normal sudah sulit dilakukan, karena perekrutan sekarang lebih kecil kemungkinannya untuk benar-benar melibatkan perekrut secara tatap muka sebelum kandidat onboarding di perusahaan pemakai. Program perekrutan pasca-2020 harus menilai bakat secara efektif dari kejauhan. Ini mungkin menjelaskan meningkatnya permintaan untuk tes psikometri sebagai alat rekrutmen yang khas.

(Tes psikometri adalah metode ilmiah standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan mental dan perilaku satu individu. Tes psikometri dirancang untuk mengukur karakteristik kepribadian, bakat, serta kemampuan kognitif individu apakah sesuai dengan suatu peran atau posisi yang akan diberikan kepadanya).

KRITERIA PEKERJAAN LEBIH LUAS

Tidak hanya penting untuk menilai keterampilan yang relevan dengan tugas utamanya secara real-time dengan pemanfaatan tes psikometri, tetapi ada juga peningkatan spesialisasi dalam keterampilan lunak yang dibawa kandidat ke meja. Komunikasi, pemecahan masalah, dan kolaborasi selalu penting, tetapi di dunia pasca pandemi, mereka tidak dapat dinegosiasikan.

Kandidat harus juga mempunyai berbagai keterampilan yang lintas sektoral dengan tugas utamanya seperti literasi media baru, kolaborasi virtual, pemikiran responsif dan proaktif, kompetensi lintas budaya, kecerdasan sosial, dan pemikiran sistem. 

PENGGUNAAN TALENT POOLS

Tren menarik yang muncul untuk tahun 2021 adalah kembalinya strategi talent pool. Headhunter yang andal harus mampu mempergunakan data keberadaan kandidat potensial dalam talent pool yang dimiliki. Para kandidat dalam daftar talent pool Headhunter dapat dikomunikasikan dengan perusahaan siapa calon kandidat yang potensial karena bisa saja kandidat itu telah berada dalam perusahaan itu sendiri. 

Talent Pools bisa bisa berisi para kandidat potensial dari eksternal perusahaan maupun dari internal perusahaan. Masalahnya kandidat internal terkadang luput dari perhatian perusahaan, namun ketika kandidat internal itu masuk dalam buruan para Headhunter untuk keperluan perusahaan kompetitor, barulah perusahaan menjadi panik dan akhirnya berusaha memberikan posisi yang lebih baik dan mengarahkan akan kebutuhan perusahaan. Jika kandidat internal ini menyadari potensinya sedang menjadi rebutan, biasanya kandidat menjadi sulit diajak kerjasama lagi, makanya selagi bisa maka jadikan karyawan potensial menduduki posisi yang memang mempunyai kapasitas tersebut.

Pesaing merupakan ancaman berkelanjutan bagi talenta yang sangat dibutuhkan, dan kumpulan kandidat internal dan eksternal memastikan Headhunter akan menemukan karyawan yang berkualitas dan berpengalaman dengan cepat. Perekrutan internal juga akan berdampak positif bagi karyawan lainnya karena menjadi motivasi untuk juga ikut menunjukkan kemampuan pribadinya. Serta kandidat dari internal perusahaan juga akan dengan mudah dan cepat beradaptasi dengan organisasi perusahaan. 

PEREKRUTAN LEWAT MEDIA SOSIAL

Ini adalah salah satu tren yang berayun bahkan sebelum pandemi. Perekrutan di platform media sosial tidak lagi bersifat tambahan, dan hampir 85% perusahaan sekarang mengatakan bahwa mereka menggunakan saluran ini dengan sukses. Pahami bahwa pesaing kamu juga akan berada di situs yang sama untuk mencari bakat potensial. 

Memasuki tahun 2021, tidak ada keraguan bahwa perusahaan harus menyesuaikan metode normal mereka dalam hal mencari dan mempekerjakan talenta terbaik yang mereka bisa, untuk tetap bertahan di pasar yang semakin kompetitif dan bergejolak. Headhunter andal tentunya sangat mengerti akan pernak pernik perekrutan serta isu-isu yang menyertai perkembangan dunia usaha. Siapa-siapa yang sedang diincar oleh perusahaan kompetitor  untuk bergabung dengan organisasinya. Hal ini tentu saja bisa menjadi peringatan dini bagi perusahaan jika salah satu karyawan potensialnya mungkin saja menjadi incaran headhunter lain untuk bergabung di perusahaan kompetitor. 

Meskipun waktu telah berubah, tujuan dasar perekrutan tetaplah sama: Headhunter akan mendorong kecocokan yang sedekat mungkin antara kebutuhan perusahaan dan kompetensi kandidat. Satu-satunya perbedaan saat ini adalah bahwa bisnis diharapkan melakukan survei calon tenaga kerja yang lebih canggih, tepat sasaran, dan cerdas daripada sebelumnya.