Gaya Kepemimpinan : Bagaimana Mempengaruhi Cara Kerja Karyawan?
25/11/2021Hustle Culture = Toxic Productivity?
09/12/2021Kepribadian adalah gambaran karakteristik suatu individu yang menentukan sikap dan perilakunya. Hal ini membuat setiap individu memiliki perbedaan dalam bagaimana bertindak, berfikir, merasakan dan menanggapi sesuatu.
Berarti kalau tes kepribadian tuh apa?
Tes kepribadian adalah seperangkat tes yang disusun untuk mendeskripsikan bagaimana karakteristik dan kecenderungan seseorang dalam bertingkah laku. Sebenarnya, kepribadian tidak dapat diukur dengan pasti, tetapi tes kepribadian akan membantu mendeskripsikan kepribadian seseorang dalam angka-angka kemudian akan diinterpretasikan.
Jenis-jenis tes kepribadian apa aja?
Terdapat beberapa tes kepribadian yang biasanya dilakukan ketika menjadi calon karyawan, antara lain :
- Big Five Personality Model (OCEAN)
Model ini mengukur kepribadian dengan lima faktor yaitu Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness dan Neuroticism. Big Five Personality telah dianggap menjadi kerangka tes kepribadian terbaik menurut Consensus of Researchers and Psychologists Worldwide (Digman, 1990; Corr & Matthews, 2009). Sampai saat ini banyak perusahaan yang menggunakan model ini sebagai pengukuran dalam tes kepribadian perekrutan karyawan.Pengukuran pada model ini aka menekan kecenderungan kepribadian unik dari setiap individu sehingga model ini merupakan model yang tepat dalam menggambarkan kepribadian seseorang.
- The Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
Tes kepribadian ini adalah model tes kepribadian yang sangat populer dan tentunya tidak asing lagi. Pada model ini kepribadian seorang individu akan dikategorikan ke dalam beberapa tipe kepribadian yang terdiri atas 4 diktomi seperti INFP, ISTJ, ENFP, dan lain-lain. Empat diktomi tersebut, antara lain : Extraversion-Introversion, Sensing -Intuition, Thinking-Feeling, dan Judging-Perceiving. Tes kepribadian ini mengukur seseorang dalam empat aspek yaitu bagaimana seseorang mendapat energi, mengelola informasi, mempersepsikan lingkungannya serta memandang dunia. Tetapi, model tes kepribadian ini banyak yang menilai kurang akurat karena dalam model ini diktomi menggambarkan seorang individu hanya dapat memiliki kecenderungan satu kepribadian. Padahal, setiap individu memiliki kecenderungan ke kedua sisi.
- DISC
Pengukuran DISC sebenarnya adalah kecenderungan tipikal perilaku, bukan kepribadian. Pengukuran ini mengukur perilaku seperti : Dominance, Influence, Steadiness, dan Conscientiousness. Seperti MBTI, DISC cenderung mengklasifikasikan kepribadian manusia menjadi hanya satuan sampai belasan arketipe. Tetapi, DISC lebih cenderung mengukur perilaku, dan perilaku bukanlah prediktor yang baik dalam memprediksi kinerja atau prestasi kerja seorang kandidat di masa depan.
Lalu, bagaimana pentingnya tes kepribadian dalam proses perekrutan
Perlu diketahui, tes kepribadian tidak mengandung unsur “baik buruk, salah benar, tinggi rendah atau sebagainya. Kepribadian yang dimiliki seseorang bersifat unik dan tidak bisa dibandingkan dengan orang lain. Tetapi biasanya perusahaan mengimplementasikan tes kepribadian dalam proses rekrutmen untuk menganalisa kecocokan kandidat dengan budaya perusahaan. Seorang kandidat bisa saja memiliki semua kualifikasi yang diperlukan,tetapi ternyata gaya kerja dan budaya perusahaan tidak cocok dengan kepribadiannya maka kandidat bisa saja memutuskan untuk berhenti dari perusahaan.
Menurut data, 75% proses rekrutmen rentan akan terjadinya bad hiring dimana terjadi tingginya biaya perekrutan karena tingkat keluar masuk karyawan yang tinggi. Berdasarkan fakta tersebut,mengetahui kepribadian seseorang dalam proses rekrutmen bisa saja sama pentingnya dengan mengetahui keterampilan, kualifikasi dan pengalaman seorang kandidat. Selain itu, tes kepribadian juga dapat menggambarkan seorang kandidat dalam kontribusinya nanti untuk meningkatkan produktivitas tim setelah kandidat tersebut telah mulai bekerja.
Sumber : talentics.id,psychologymania.com